Sejarah Bethoven adalah sejarah hidup dan karya Ludwig van Beethoven, seorang komponis klasik dari Jerman yang terkenal dengan simfoni kelima dan kesembilan, serta lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara zaman Klasik dan zaman Romantik.
Beethoven lahir pada 16 atau 17 Desember 1770 di Bonn, Jerman. Ayahnya adalah seorang penyanyi tenor di kapel istana Bonn, dan kakeknya juga seorang penyanyi istana. Ayahnya memaksa Beethoven belajar piano sejak kecil dengan harapan menjadi anak ajaib seperti Mozart. Beethoven mendapat pelajaran komposisi dari Christian Gottlob Neefe, seorang pemain organ istana Bonn. Beethoven juga bermain organ dan harpsikord di istana. Pada tahun 1787, ia pergi ke Wina untuk bertemu Mozart, tetapi harus kembali karena ibunya sakit dan meninggal.
Beethoven menetap di Wina sejak tahun 1792 dan belajar dari komposer terkenal Joseph Haydn. Ia menjadi terkenal sebagai pianis virtuoso yang mahir berimprovisasi. Ia juga menciptakan banyak karya musik untuk piano, orkestra, vokal, dan kamar. Pada tahun 1801, ia mulai mengalami gangguan pendengaran yang semakin parah hingga ia menjadi tuli sepenuhnya pada tahun 1817. Meskipun demikian, ia tetap menciptakan musik-musik hebat yang mengekspresikan emosi dan jiwa romantiknya.
Beethoven meninggal pada 26 Maret 1827 di Wina karena penyakit hati. Ia dimakamkan di Wiener Zentralfriedhof dengan upacara yang dihadiri ribuan orang. Karya-karyanya sangat berpengaruh bagi perkembangan musik klasik Eropa dan dunia.
Beethoven bisa mencipta musik saat tuli dengan beberapa cara, antara lain
– Ia menggunakan ingatan dan imajinasinya tentang suara-suara yang pernah ia dengar sebelumnya. Ia juga bisa membaca dan menulis notasi musik dengan baik.
– Ia menggunakan alat bantu pendengar seperti terompet pendengaran atau alat yang menempelkan gigi ke piano untuk merasakan getaran suara.
– Ia menggunakan piano yang dimodifikasi dengan melepas kaki-kakinya agar lebih dekat dengan lantai dan menghasilkan getaran yang lebih kuat.
– Ia menggunakan metronom untuk mengatur tempo dan irama musiknya. Ia juga sering menulis tempo secara spesifik di partitur musiknya.
– Ia berkomunikasi dengan orang lain melalui buku percakapan yang berisi catatan-catatan tentang musik, politik, seni, dan kehidupan pribadinya. Buku-buku ini menjadi sumber penting untuk memahami proses kreatifnya.
Simfoni Kesembilan Beethoven begitu spesial karena beberapa alasan, antara lain
– Ini adalah simfoni terakhir yang digubah oleh Beethoven, dan juga yang paling panjang dan rumit. Ia menyelesaikannya saat ia sudah tuli sepenuhnya.
– Ini adalah simfoni pertama yang menggunakan suara manusia dalam sebuah simfoni. Beethoven memasukkan bagian dari ode “An die Freude” (Ode to Joy) karya Friedrich Schiller sebagai teks yang dinyanyikan oleh para solis dan paduan suara pada gerakan terakhir.
– Ini adalah simfoni yang mengekspresikan gagasan-gagasan humanis dan universal tentang kebebasan, persaudaraan, dan kebahagiaan manusia. Beethoven percaya bahwa musik adalah seni, bukan hiburan, dan bisa menyampaikan pesan-pesan penting.
– Ini adalah simfoni yang sangat berpengaruh bagi perkembangan musik klasik Eropa dan dunia. Banyak komponis lain yang terinspirasi oleh gaya dan teknik Beethoven dalam menciptakan karya-karya mereka.
– Ini adalah simfoni yang memiliki peran kebudayaan yang penting dalam lingkungan modern. Sebuah versi yang telah diadaptasi digunakan sebagai lagu kebangsaan Uni Eropa. Simfoni ini juga menjadi simbol perlawanan terhadap tirani dan penindasan dalam berbagai peristiwa sejarah, seperti demonstrasi Tiananmen dan jatuhnya Tembok Berlin.