Sejarah Israel

Sejarah Israel Dari Kerajaan Kuno Hingga Negara Modern
Israel adalah negara kecil di Timur Tengah yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. Negara ini dianggap sebagai tanah suci oleh tiga agama monoteis besar Yahudi,

Kristen, dan Islam. Israel juga menjadi pusat konflik dengan bangsa Arab dan Palestina sejak berdirinya pada tahun 1948. Bagaimana sejarah Israel dari masa lalu hingga kini? Simak ulasan berikut ini.
Israel Kuno dan Yudea
Israel pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada akhir abad ke-13 SM, ketika bangsa Mesir menyebutnya sebagai salah satu bangsa di wilayah yang disebut Kanaan. Kanaan adalah nama kuno untuk wilayah yang meliputi Lebanon, Suriah, Yordania, dan Palestina saat ini. Bangsa Israel diyakini berasal dari nenek moyang Abraham, yang disebut sebagai bapak bangsa-bangsa dalam agama Samawi.
Beberapa abad kemudian, bangsa Israel membentuk dua kerajaan bersaudara: Israel di utara dan Yehuda (Yudea) di selatan. Kerajaan Israel mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Daud (sekitar 1000 SM) dan putranya Raja Sulaiman (Solomon). Sulaiman membangun Bait Suci pertama di Yerusalem sebagai tempat penyembahan Allah.
Namun, setelah kematian Sulaiman, kerajaan Israel terpecah menjadi dua akibat perselisihan politik. Kerajaan Israel Utara kemudian ditaklukkan oleh bangsa Asyur pada tahun 722 SM, sedangkan kerajaan Yudea ditaklukkan oleh bangsa Babilonia pada tahun 586 SM. Bait Suci pertama juga dihancurkan oleh Babilonia dan banyak orang Yahudi dibuang ke tanah asing.
Zaman Bait Suci Kedua
Setelah bangsa Persia mengalahkan Babilonia pada tahun 539 SM, banyak orang Yahudi yang kembali ke tanah leluhur mereka dan membangun kembali Bait Suci kedua di Yerusalem. Wilayah Yudea kemudian menjadi bagian dari kekaisaran Persia hingga ditaklukkan oleh Aleksander Agung dari Makedonia pada tahun 332 SM.
Selama periode Helenistik (Yunani), banyak orang Yahudi yang terpengaruh oleh budaya Yunani dan meninggalkan ajaran agama mereka. Hal ini menimbulkan konflik dengan kelompok Yahudi yang tetap setia kepada tradisi leluhur mereka. Pada tahun 167 SM, pemberontakan Makabe melawan penguasa Seleukia (salah satu penerus Aleksander Agung) berhasil mendirikan kerajaan Yahudi merdeka yang disebut dinasti Hasmonean.
Kerajaan Hasmonean bertahan hingga tahun 63 SM, ketika wilayah Yudea ditaklukkan oleh Republik Romawi. Romawi menunjuk raja boneka yang bernama Herodes Agung untuk memerintah Yudea. Herodes memperluas dan memperindah Bait Suci kedua, tetapi juga dikenal sebagai penguasa yang kejam dan tirani.
Pada abad pertama Masehi, muncul sosok Yesus dari Nazaret yang mengklaim dirinya sebagai Mesias (penyelamat) bagi bangsa Yahudi. Namun, klaim ini ditolak oleh banyak orang Yahudi dan Yesus pun disalibkan oleh Romawi atas tuduhan memberontak. Pengikut Yesus.

Sejarah Abraham

Abraham adalah nenek moyang dari bangsa Israel. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub (yang disebut juga Israel).

Yakub memperanakkan 12 Suku Israel yang kemudian menurunkan nabi-nabi (Musa dari suku Lewi) dan raja-raja (Daud, Salomo dari suku Yehuda), sampai kepada Mesias yang menyelamatkan.

Kisah Abraham dimulai dari kisah ayah kandungnya Terah. Saat itu Terah dan keluarganya ingin mengubah nasib mereka supaya menjadi lebih baik dengan cara meninggalkan Ur-Kasdim, tanah kelahiran mereka. Tekad Terah untuk keluar dari Ur-Kasdim semakin bulat, ketika anak bungsunya yang bernama Haran meninggal di Ur Kasdim.

Karena Abraham senantiasa menaati Allah, maka ia telah terkenal sebagai sahabat Allah. Beberapa orang dari keluarga Abraham ikut serta meninggalkan Ur. Terah, ayah Abraham ikut serta. Begitu pula keponakannya, Lot. Dan tentu istri Abraham, Sarah, ikut juga. Kemudian mereka semua sampai ke suatu tempat yang bernama Haran, di mana Terah meninggal.

Abraham adalah tokoh Alkitab yang dikenal sebagai bapa dari bangsa Israel. Ia memperanakkan Ishak yang kemudian memperanakkan Yakub (yang disebut juga Israel).

Selain itu, Abraham juga dikenal sebagai tokoh agama Abrahamik.
Keturunan Abraham adalah Ishak, Yakub (yang disebut juga Israel), dan 12 Suku Israel yang kemudian menurunkan nabi-nabi (Musa dari suku Lewi) dan raja-raja (Daud, Salomo dari suku Yehuda), sampai kepada Mesias yang menyelamatkan.

Namun menurut Wikipedia², Abraham sendiri adalah orang Ibrani (keturunan Eber). Eber adalah cicit dari Sem, anak Nuh. Semua informasi tertulis ini hanya bisa didapat dari Tanakh dan Alkitab, tidak ada sumber lain.

Berikut adalah daftar raja-raja Israel dan nabi-nabi yang diturunkan oleh suku Israel:
– Raja-raja Israel: Saul, Daud, Salomo, Rehabeam, Asa, Yosafat, Yoram, Ahazia, Yoas, Amazia, Uzia, Yotam, Ahas, Hizkia, Manasye, Amon, Yosia, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia.

– Raja-raja Kerajaan di Utara: Yerobeam I, Nadab, Baesa, Ela, Zimri (7 hari), Omri, Ahab, Ahazia dan Yoram.

– Nabi-nabi: Samuel (Shamwil), Natan (Nathan), Gad (Gad), Asaf (Asaph), Ido (Iddo), Mikha (Micaiah), Eliyahu (Elijah), Elisya (Elisha), Ovadya (Obadiah), Yonah (Jonah), Hosea (Hosea), Amos (Amos), Yesaya (Isaiah), Mikhah (Micah), Nahum (Nahum), Habakuk (Habakkuk), Tsefanya (Zephaniah), Hagai (Haggai), Zakharia (Zechariah) dan Maleakhi (Malachi).

Bani Israil adalah panggilan bagi kaum keturunan Israil atau Israel. Dalam Alquran, Yaqub disebut dengan nama Israil, maka Bani Israil adalah anak-cucu Yaqub. Dalam Alquran, sejarah Bani Israil juga banyak diceritakan. Kaum ini disebut sebagai kaum yang diunggulkan dari umat yang lain.

Bani Israil merupakan kaum yang dilalui oleh banyak Nabi. Allah SWT mengutus sejumlah Nabi untuk membimbing kaum Bani Israil. Selain Nabi Yaqub, Nabi Yusuf, dan Nabi Musa, nabi-nabi lainnya juga diutus kepada Bani Israil ialah Nabi Harun, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, Nabi Yunus, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, hingga Nabi Isa. Abraham memiliki tiga istri yaitu Sarah, Hagar, dan Ketura.

Mukjizat Nabi Abraham yang terkenal adalah ketika ia meminta kepada Allah untuk memperlihatkan cara menghidupkan orang-orang yang telah mati untuk memantapkan hatinya. Selain itu, ada juga mukjizat lain seperti mengeluarkan madu dari jari-jarinya ketika ia baru lahir.

Nabi Abraham adalah salah satu nabi yang diimani oleh umat Islam dan diketahui oleh banyak orang. Abraham dilahirkan di Babylonia, yakni bagian selatan dari Mesoptamia. Ayah beliau bernama Azar yang merupakan ahli pembuat patung dan ibunya bernama Buna binti Karbina.

Abraham memiliki banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah. Salah satunya adalah ketika beliau meminta agar Allah menunjukkan kepadanya bagaimana Allah menghidupkan orang mati.

Allah memerintahkan Nabi Abraham untuk memotong empat ekor burung dan meletakkan potongan-potongan tersebut di atas empat bukit yang berbeda-beda jauhnya. Kemudian Allah memerintahkan Abraham untuk memanggil setiap potongan burung tersebut dan burung-burung tersebut pun hidup kembali.