Sejarah John F Kennedy

John Fitzgerald Kennedy atau yang lebih dikenal dengan John F Kennedy atau JFK adalah presiden Amerika Serikat ke-35 yang menjabat dari tahun 1961 hingga 1963.

Ia adalah presiden termuda yang terpilih dalam sejarah Amerika Serikat dan juga presiden pertama yang beragama Katolik. Ia dikenal sebagai salah satu presiden paling populer dan berpengaruh di abad ke-20.

Kehidupan Awal dan Karier Militer
John F Kennedy lahir pada tanggal 29 Mei 1917 di Brookline, Massachusetts. Ia adalah anak kedua dari sembilan bersaudara dari pasangan Joseph P Kennedy Sr dan Rose Fitzgerald Kennedy. Ayahnya adalah seorang pengusaha, politisi, dan duta besar Amerika Serikat untuk Inggris, sedangkan ibunya adalah putri dari mantan walikota Boston, John F Fitzgerald.

John F Kennedy mendapatkan pendidikan di berbagai sekolah swasta, termasuk Choate School dan Harvard College. Ia lulus dari Harvard pada tahun 1940 dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang sejarah internasional. Ia kemudian menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Why England Slept, yang merupakan adaptasi dari tesisnya tentang kebijakan luar negeri Inggris menjelang Perang Dunia II.

<p>Pada tahun 1941, John F Kennedy bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan menjadi perwira intelijen. Ia ditugaskan di Pasifik Selatan selama Perang Dunia II dan memimpin sebuah kapal torpedo bernama PT-109. Pada tahun 1943, kapalnya diserang oleh kapal perusak Jepang dan terbelah dua. John F Kennedy berhasil menyelamatkan diri dan beberapa awaknya dengan berenang ke sebuah pulau terdekat. Ia kemudian mendapatkan medali Purple Heart dan Navy and Marine Corps Medal atas keberaniannya.

Karier Politik dan Presidensi
Setelah perang berakhir, John F Kennedy memulai karier politiknya dengan menjadi anggota DPR dari Massachusetts pada tahun 1946. Ia terpilih kembali sebanyak tiga kali hingga tahun 1952, ketika ia mencalonkan diri sebagai senator dari partai Demokrat dan menang melawan Henry Cabot Lodge Jr dari partai Republik.

Sebagai senator, John F Kennedy dikenal sebagai seorang liberal yang mendukung hak-hak sipil, reformasi buruh, dan bantuan luar negeri. Ia juga menulis buku kedua yang berjudul Profiles in Courage, yang menceritakan tentang delapan senator Amerika Serikat yang berani mengambil sikap yang tidak populer dalam isu-isu penting. Buku ini memenangkan Pulitzer Prize pada tahun 1957.

Pada tahun 1953, John F Kennedy menikahi Jacqueline Bouvier, seorang jurnalis dan fotografer sosialita. Mereka memiliki empat anak, yaitu Caroline, John Jr, Patrick, dan Arabella (yang meninggal saat lahir).

Pada tahun 1960, John F Kennedy mencalonkan diri sebagai presiden dari partai Demokrat dan mengalahkan lawan-lawannya dalam pemilihan pendahuluan, termasuk Lyndon B Johnson dan Hubert H Humphrey. Ia kemudian menghadapi Richard Nixon dari partai Republik dalam pemilihan umum. Salah satu faktor kemenangannya adalah penampilannya yang lebih baik dalam debat televisi pertama antara calon presiden di Amerika Serikat.

John F Kennedy dilantik sebagai presiden pada tanggal 20 Januari 1961 dengan pidato pelantikan yang terkenal dengan kalimat “Ask not what your country can do for you; ask what you can do for your country”.

Program dan Kebijakan Presiden John F Kennedy
Sebagai presiden, John F Kennedy meluncurkan program-program yang disebut sebagai New Frontier, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperkuat pertahanan nasional, dan memajukan penjelajahan luar angkasa. Beberapa program dan kebijakannya adalah

Peace Corps: sebuah program sukarelawan yang mengirimkan orang-orang Amerika untuk membantu pembangunan di negara-negara berkembang.
Alliance for Progress: sebuah program bantuan ekonomi dan sosial untuk Amerika Latin yang bertujuan untuk mencegah penyebaran komunisme di wilayah tersebut.
Bay of Pigs Invasion: sebuah operasi rahasia yang didukung CIA untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro di Kuba pada tahun 1961, yang gagal dan memperburuk hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Cuban Missile Crisis: sebuah krisis nuklir yang terjadi pada tahun 1962, ketika Amerika Serikat menemukan bahwa Uni Soviet menempatkan rudal-rudal nuklir di Kuba. John F Kennedy berhasil menyelesaikan krisis ini dengan cara bernegosiasi secara rahasia dengan Nikita Khrushchev, pemimpin Uni Soviet, untuk menarik rudal-rudal tersebut dengan imbalan janji Amerika Serikat untuk tidak menginvasi Kuba dan menarik rudal-rudalnya dari Turki.

Nuclear Test Ban Treaty: sebuah perjanjian antara Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Inggris untuk melarang uji coba senjata nuklir di atmosfer, luar angkasa, dan bawah air pada tahun 1963.

Space Race: sebuah persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk mencapai prestasi-prestasi dalam bidang penjelajahan luar angkasa. John F Kennedy menetapkan tujuan untuk mendaratkan manusia di bulan sebelum akhir dekade. Ia juga mendukung program Mercury dan Gemini yang mengirimkan astronot pertama Amerika Serikat ke orbit bumi.

Civil Rights Movement: sebuah gerakan sosial yang menuntut kesetaraan hak-hak sipil bagi orang-orang kulit hitam di Amerika Serikat. John F Kennedy mendukung gerakan ini dengan mengirimkan pasukan federal untuk melindungi hak-hak para demonstran damai, mengusulkan undang-undang hak-hak sipil yang melarang diskriminasi rasial dalam pekerjaan dan fasilitas publik, dan menyampaikan pidato televisi yang menyatakan bahwa hak-hak sipil adalah “isu moral” bagi bangsa.

Pembunuhan John F Kennedy
Pada tanggal 22 November 1963, John F Kennedy dibunuh oleh seorang penembak jitu bernama Lee Harvey Oswald saat mengunjungi Dallas, Texas. Ia ditembak di kepala saat sedang berada di dalam mobil terbuka bersama istrinya dan gubernur Texas, John Connally. Ia dinyatakan meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Parkland. Ia dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington dengan upacara kenegaraan.

Pembunuhan John F Kennedy menimbulkan banyak spekulasi dan teori konspirasi tentang motif dan pelaku sebenarnya dari pembunuhan tersebut. Beberapa teori menyebutkan bahwa Oswald bukanlah penembak tunggal atau bahkan tidak terlibat sama sekali dalam pembunuhan tersebut. Beberapa pihak yang diduga terlibat dalam konspirasi pembunuhan tersebut adalah CIA, FBI, KGB, Mafia, Kuba, atau Vietnam Selatan.